1. Apasajakah
pedoman yang digunakan oleh guru PKn dalam pembuatan evaluasi pembelajaran?
Jawaban
: Panduan membuat soal dengan taksonomi bloom
2. Apasajakah
bentuk tes yang diberikan oleh guru PKn dalam proses pembelajaran?
Jawaban
: Bentuk tesnya bisa berupa diskusi dan presentasi yang di bagi biasanya
menjadi 6 kelompok tergantung dari materi dan jumlah siswa. Cara diskusi ini
dilakukan dengan sosio-drama, presentasi dan wawancara, cara ini dilakukan
untuk melatih siswa agar nantinya siswa berani tampil dan tidak gugup apabila
sudah membaur dengan masyarakat. Penilaian dalam bentuk ini dilakukan oleh guru
dan siswa itu sendiri. Contohnya siswa disuruh untuk menghafal UUD 1945 apabila
siswa mampu menghafal sampai alinea ke-4 nilai 50, alinea ke-3 nilai 25, alinea
ke-2 nilai 15, alinea ke-1 nilai 10. Selain iti tentunya dilakukan juga tes
tertulis.
3.
Aspek
penilaian
a. Aspek
apa saja yang dilakukan oleh guru dalam melakukan penilaian?
Jawaban : meliputi
semua aspek, baik afektif kognitif, dan psikomotor.
b. Apakah
bisa membuat contoh?
Jawaban : Afektif dari
sikap, misal dari presensi absen. Kognitif untuk pengetahuan diambil dari tes
atau ulangan. Sedangkan psikomotor untuk ketrampilan, misal kecakapan
berbicara/mengemukakan pendapat.
c. Berdasar
indikator apa untuk penilaian setiap aspek?
Jawaban : berdasarkan
indikator yang ada dalam RPP dan silabus, misal menjelaskan untuk kognitif dan
lain sebagainya.
4. Pemberian
skor soal
a. Bagaimana
pemberian skor yang dilakukan oleh guru untuk tes obyektif?
Jawaban : untuk tes
obyektif betul nilainya 1,5 dan jika salah 0.
Bobot soal
• Obyektif 40
soal x 1,5 persoal = 60
• Essay 5
essay x 8 personal = 40
Nilai =
100
b. Apakah
ada pembobotan untuk tiap soal essay? Apa pertimbangannya?
Jawaban : Dalam
pembuatan essay bobot nilainya bisa sama/berbeda tergantung dari guru yang
membuat soalnya, tapi biasanya disamakan agar lebih mudah dalam
pengoreksiaannya. Jika dibuat beda didasarkan pada tingkat kesukaran seperti
menjelaskan, menyebutkan, menganalisis.
5. Pembelajaran
remidi
a. Apakah
ada pembelajaran remidi bagi siswa yang belum mencapai KKM?
Jawaban Tiap siswa
apabila tidak lulus dalam ujian akan diberikan kesempatan untuk melakukan
remidi yang dilakukan per Standar Kompetensi yang di ujikan.
b. Berapakah
capaian KKM untuk mata pelajaran PKn di sekolah ini?
Jawaban : Batas minimal
kelulusan (KKM) siswa perujian yaitu :
Kelas 1 = 75
Kelas 2 = 76
Kelas 3 = 76
c. KKM
itu ditentukan oleh sekolah sendiri atau MGMP?
Jawaban : KKM bisa
ditentukan oleh sekolah atau berdasarkan MGMP karena sistem KTSP. Tapi biasanya
KKM untuk satu tim MGMP sama.
6. Penilaian
pendidikan karakter
a. Bagaimana
guru melaksanakan penilaian pendidikan karakter pada PKn?
Jawaban : Dalam
pendidikan karakter diberikan guru kepada siswa dalam kegiatan Patuh Diri
seperti kerapian siswa, kedisiplinan, kebersihan. Selain itu dalam silabus juga
disipkan pendidikan/nilai karakter jadi ini secara otomatis dalam RPP juga
terdapat pendidikan karakternya yang nanti menjadi acuan dalam kegiatan belajar
mengajar.
b. Mohon
contoh alat evaluasinya?
Jawaban : Evaluasi
melalui lembar pengamatan, Dalam penilaian pendidikan karakter ini selain
dilakukan oleh wali kelas juga dilakukan PPKS ( Pengawas Pendidikan Karakter
Sekolah ) yang melakukan pengamatan kepada siswa secara berkala, alat evaluasi
pendidikan karakter ini dinilai dari A-E, dahulu nilai pendidikan karakter ini
hanya sebagai tambahan saja dalam raport tetapi sekarang disesuaikan dengan
standart KKM
7. Hasil
belajar
a. Bagaimana
hasil belajar siswa di SMK ini untuk mata pelajaran PKn, apakah sudah mencapai
KKM baik dalam aspek afektif, kognitif, dan psikomotor?
Jawaban : Di SMK 4
sendiri siswa yang mencapai KKM mencapai 90% sisanya ada remidi. Walaupun hasil
belajar hasil belajar dinilai kurang oleh guru tetapi ini bisa dimaklumi karena
di SMK cenderung lebih mengutamakan ketrampilan dalam penjurusannya sehingga
mengabaikan mata pelajaran yang bersifat teori seperti PKn contohnya. Tapi juga
bisa dijadikan motivasi bagi guru untuk bisa mengembangkan metode yang tepat
dan efektif hingga pembelajaran yang bersifat teori bisa tersampaikan tanpa
mengganggu penjurusan bagi siswa itu sendiri.
b. Bila
belum mencapai KKM maka bagaimana guru melakukan pengajaran remidi?
Jawaban : pengajaran
remidi dilakukan dengan memberikan tugas, misalnya mencari bahan di internet,
menyanyikan lagu pop kesukaan siswa tetapi lyriknya diganti dengan nilai-nilai
kewarganegaraan misal nasionalisme, cinta tanah air, dll
c. Apakah
mungkin siswa yang remidi dapat memperoleh prestasi belajar diatas KKM?
Jawaban : bagi yang
mengikuti remidi nilai akhirnya paling tinggi hanya pada btas KKM saja.
8. Alokasi
waktu tes
a. Bagaimana
pemberian alokasi waktu dalam pelaksanaan tes?
Jawaban : Alokasi waktu
tes keseluruhan 90 menit, dengan pembagian 60 menit untuk tes obyektif dan 30
menit untuk tes essay. Soal tidak dibagikan dalam bentuk hard/lembaran soal,
tetapi soal ditayangkan dalam LCD dengan durasi waktu personal, sebagai contoh
untuk soal obyektif tiap 1,5 menit tayangan slide berubah ke soal berikutnya
secara otomatis, dengan demikian diharapkan tidak sling contek dan dapat
selesai secara serentak.
b. Bagaimana
perbandingan waktu antara soal obyekti dan soal essay?
Jawaban : Soal Obyektif
terdapat 40 soal dan tiap soal dibatasi waktu 1,5 menit, jadi untuk soal
obyektif alokasi waktu 60 menit. Untuk soal essay 30 menit untuk 5 soal, dengan
perbandingan waktu menyesuaikan. Sehingga total waktu untuk mengerjakan
keseluruhan soal 90 menit
9. Apakah
guru PKn menyusun kisi-kisi sebelum membuat soal?
0 komentar:
Posting Komentar