Selasa, 31 Maret 2020


WARGA NEGARA “CERDAS” HADAPI COVID-19
Sudah sekitar 103 negara terinfeksi oleh COVID-19, virus corona yang berasal dari Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok Tengah. Dari kasusnya yang telah mencapai lebih dari 112.000, lebih dari lebih dari 50 persen sudah dinyatakan sembuh. World Health Organization (WHO) telah menyatakan virus corona sebagai pandemi global.

1. Apakah orang tua rentan terkena COVID-19?

Data menunjukkan tingkat kematian lebih banyak merenggut kaum manusia lanjut usia (manula). Namun, tidak hanya manula, bahkan generasi muda pun dapat tertular COVID-19 jika tidak menjaga diri. Biasanya, manula memang rentan terkena COVID-19 dikarenakan sistem imun tubuh yang sudah tidak seprima dulu. Selain itu, manula yang memiliki riwayat penyakit seperti hipertensi, diabetes, penyakit pernapasan, atau penyakit parah lainnya memiliki kemungkinan besar untuk tertular COVID-19 akut. Mereka dengan sistem imun yang lemah (atau pengidap AIDS) juga sama rentannya tertular COVID-19.

2. Apakah COVID-19 perlu dikhawatirkan?

Sebanyak 80 persen kasus COVID-19 bersifat "ringan", sehingga perawatan yang cukup dapat memulihkan mereka segera dalam waktu cepat. Namun, dikarenakan penyebarannya yang cepat, tidak ada salahnya untuk tetap waspada  pada penyebaran COVID-19. Jika kamu merasakan gejala-gejalanya, maka jangan ragu untuk berobat ke rumah sakit.

3. Apakah gejala-gejala COVID-19

Gejala-gejala utama COVID-19 adalah:
  • Demam,
  • Rasa lelah, dan
  • Batuk kering.
Namun, tidak jarang gejala-gejala seperti hidung tersumbat atau meler, diare, dan susah bernapas mengikuti ketiga gejala tersebut. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, pada manula atau  mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung, hipertensi, atau pernapasan, lebih rentan terkena COVID-19 akut. Akan tetapi, jika tidak ada riwayat penyakit, sebanyak 80 persen dari kasus-kasus global dinyatakan sembuh tanpa perawatan intensif.
4. Apakah COVID-19 sama dengan SARS dan MERS?
Sekadar penjelasan singkat, Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV) yang berawal dari 2003 dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) pada 2012 memang sama-sama menyerang pernapasan, sama seperti COVID-19. Meskipun disebabkan oleh jenis virus yang sama, yaitu virus corona, COVID-19, dan MERS serta SARS memiliki jenis virus corona yang berbeda.
Dari segi mortalitas, COVID-19 - dengan persentase mortalitas sebesar 2 persen - kalah dibandingkan SARS dan MERS (jika berbicara angka kematian murni karena penyakit). Namun, dari segi penularan, COVID-19 jauh lebih pesat dibandingkan SARS dan MERS.

5. Perlukah saya menggunakan masker?

Masker untuk keadaan seperti ini lebih disarankan agar dipakai oleh:
  • Pengidap COVID-19, dan
  • Tenaga medis yang merawat pasien COVID-19.
Sekali lagi, berhenti membeli atau menggunakan masker jika kamu memang tidak perlu. Dikarenakan praktik beli massal, WHO sempat mengumumkan status krisis masker. Hal tersebut sebenarnya dapat dicegah dengan tidak melakukan panic buying dan hoarding. Kalau kamu ingin bersin atau batuk, gunakan tisu atau siku tangan untuk menutup hidung dan mulut, bukan masker. Selain itu, jaga jarak 1 - 3 meter agar orang tidak terciprat batuk atau bersinmu

6. Apakah kelelawar penyebab COVID-19?

Jawabannya belum pasti. Studi dari WHO pada akhir Februari menyatakan bahwa kelelawar memang sumber dari COVID-19. Namun, inang perantara yang menularkan COVID-19 kepada manusia masih diselidiki. Sejauh  ini, suspek terbesar jatuh pada hewan trenggiling, salah satu satwa yang menjadi komoditas pasar gelap di Tiongkok. Namun, hal tersebut masih belum dapat dipastikan.

7. Apakah COVID-19 dapat melekat pada benda mati?

Jawabannya, "iya".
COVID-19 dapat menempel pada benda mati atau barang selama beberapa jam atau beberapa hari jika tidak secepatnya dibersihkan dengan disinfektan. Namun, ketahanan COVID-19 menempel pada satu benda tergantung dari beberapa faktor seperti suhu, kelembapan, dan jenis permukaan. Sesudah membersihkan barang yang terpapar COVID-19 dengan disinfektan, segera bersihkan tangan dengan alkohol atau sabun. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut.

8. Apakah COVID-19 sudah ada obatnya?

Sejauh ini, berbagai kabar beredar bahwa obat anti-retrovirus (ARV) yang digunakan untuk mengobati pengidap AIDS dan obat malaria dapat mengobati COVID-19. Malah, orang Indonesia menggunakan perawatan tradisional untuk menangkal COVID-19. Meskipun meringankan gejala COVID-19, WHO "sebenarnya" tidak menyarankan hal tersebut. Bahkan, WHO melarang konsumsi antibiotik sebagai tindakan pencegahan atau pengobatan COVID-19. Kecuali kamu memang mengalami penyakit lain yang membutuhkan antibiotik. Hingga saat ini, vaksin dan obat untuk COVID-19 masih dalam tahap penelitian.

9. Apakah hewan peliharaan dapat menularkan COVID-19?

Pertanyaan ini diajukan setelah munculnya kasus COVID-19 di Hong Kong yang menyerang seekor anjing peliharaan. Anjing tersebut menjadi satu-satunya hewan yang diisolasi. WHO menyatakan bahwa COVID-19 tidak dapat ditularkan dari hewan peliharaan apapun, baik anjing maupun kucing. Tidak ada dasar ilmiah yang mendukung penyebaran COVID-19 lewat hewan peliharaan. Namun kamu tetap perlu menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan setelah melakukan kontak dengan hewan peliharaanmu.

10. Apakah ada hal lain yang tidak boleh dilakukan demi mencegah COVID-19?

Jika ingin mencegah COVID-19, pastinya, sayangilah pernapasanmu. Hal tersebut bisa kamu lakukan dengan cara:
  • Tidak merokok,
  • Tidak menggunakan masker berlapis-lapis, dan
  • Tidak mengonsumsi antibiotik (lihat pertanyaan no.8).
Sekali lagi, jika kamu  memang mengalami gejala-gejala COVID-19, segera laporkan dirimu ke rumah sakit rujukan virus corona, agar segera dirawat sebelum parah.
Selalu jaga kesehatan dengan cara rajin mencuci tangan dengan sabun, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, hindari kerumunan, serta cegah penyebaran covid-19 dengan cara “STAY AT HOME”.
Sumber : https://kaltim.idntimes.com/news/indonesia/alfonsus-adi-putra-alfonsus/faq-virus-corona-covid19-regional-kaltim/full



PPKn Hari Kamis, 02 April 2020 kelas IX
Selamat pagi anak-anak,semoga hari ini sehat dan semangat .Silahkan mempelajari materi di buku paket Bab 6 tentang Bela Negara dalam Konteks NKRI halaman 147 s/d 160.
Setelah kalian memahaminya kerjakan latihan soal berikut imi :
Jawablah dengan singkat
  1.        Pencipta lagu Bagimu Negeri adalah …………..
  2.        UU No 3 Tahun 2002 tentang ……………..
  3.        Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
         Adalah bunyi Pasal …………… UUD 1945
  4.        Tap MPR RI No VII/MPR/2000 tentang …………….
  5.        Pada tanggal 19 September 1945 di Surabaya terjadi peristiwa ………..
  6.        Peringatan terakhir dengan batas tertentu untuk menjawabnya ,disebut juga …………….
  7.        Tentara Inggris di bawah pimpinan ………… di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945 untuk membebaskan tentara sekutu.
  8.        Pada tanggal 18 November 1945 di Bali terjadi pertempuran dengan Belanda yang dipimpin oleh ………….
  9.       UU No 34 Tahun 2004 tentang ………….
  10.    Tap MPR No IV/MPR/2000 tentang …………..



Ditulis jawabannya saja di kertas sobekan lalu difoto dan share ke guru maple.
Semoga Sukses


Senin, 23 Maret 2020


Pelajarilah materi berikut
Penyebab Virus Corona
Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia.
Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:
  • Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-19
  • Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19
  • Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat tangan
Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.
Diagnosis Virus Corona
Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien. Dokter juga akan bertanya apakah pasien bepergian atau tinggal di daerah yang memiliki kasus infeksi virus Corona sebelum gejala muncul.
Guna memastikan diagnosis COVID-19, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan berikut:
  • Uji sampel darah
  • Tes usap tenggorokan untuk meneliti sampel dahak (tes PCR)
  • Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru
Pengobatan Virus Corona
Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran virus, yaitu:
  • Merujuk penderita COVID-19 untuk menjalani perawatan dan karatina di rumah sakit yang ditunjuk
  • Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi penderita
  • Menganjurkan penderita COVID-19 untuk istirahat yang cukup
  • Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga kadar cairan tubuh
Komplikasi Virus Corona
Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa komplikasi serius berikut ini:
Pencegahan Virus Corona
Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:
  • Hindari bepergian ke tempat-tempat umum yang ramai pengunjung (social distancing).
  • Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian.
  • Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60% setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.
  • Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
  • Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak dengan hewan, cuci tangan setelahnya.
  • Masak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
  • Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah.
  • Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
  • Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan.
Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 atau termasuk kategori ODP (orang dalam pemantauan), ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang lain, yaitu:
  • Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
  • Periksakan diri ke dokter hanya bila Anda mengalami gejala gangguan pernapasan yang disertai demam atau memenuhi kriteria PDP (pasien dalam pengawasan).
  • Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.
  • Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda benar-benar sembuh.
  • Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sedang sakit.
  • Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta perlengkapan tidur dengan orang lain.
  • Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang bersama orang lain.
  • Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu segera buang tisu ke tempat sampah.
Apabila Anda ingin mendapatkan lebih banyak informasi tentang gejala, pencegahan, dan fakta tentang virus Corona, silakan download aplikasi Alodokter di Google Play atau App Store. Melalui aplikasi Alodokter, Anda juga bisa chat langsung dengan dokter dan membuat janji konsultasi dengan dokter di rumah sakit.

Setelah memahami materi tersebut di atas jawablah perrtanyaan berikut
1.    Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh ……………….
2.    Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke ……………
3.    Virus Corona dapat menginfeksi ……………..
4.    Efek terinfeksi virus corona akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau ………………
5.    Salaah satu penyebab seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya berjabat tangan atau …………..

( Ditulis jawabannya saja, tidak usah ditulis soalnya ) di kertas sobekan kemudian share ke guru mapel.
Semangat dan pantang putus asa,…..