Nama :
Wisnu Nur Bhaskoro
Nim :
K6409069
Pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi Pada Pembelajaran PKn Untuk Meningkatkan
Kemampuan Siswa Dalam Hal Mendeskripsikan Suprastruktur dan Infrastruktur Di
Sistem Politik Indonesia
Pendahuluan
Dalam
rangka pemanfaatan TIK sebagai media untuk menstimulasi pemikiran tentang cara
memanfaatkan tekonologi komunikasi dan informasi dalam pendidikan untuk
mendukung upaya mencapai tujuan pendidikan nasional, yang menekankan
pengembangan kecerdasan komprehensif peserta didik kecerdasan kinestetik,
emosional, spiritual, intelektual sehingga pendidikan dapat menjalankan fungsi
untuk membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa seperti telah diamanatkan dalam Pasal 3 UU No. 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Mengingat
bahwa pendidikan tidak terjadi di ruang kosong, melainkan dalam alam kehidupan
nyata dengan segala aspeknya yang saling terkait, yang telah berkembang melalui
lorong waktu, pembicaraan akan dimulai dengan menelusuri jejak sejarah
perkembangan teknologi komunikasi dan pengaruhnya pada peradaban manusia. Dari
sejarah tersebut kita akan dapat mengambil manfaat dalam hal-hal yang positif,
dan menghindari kesalahan yang sama agar kita tidak dikendalikan oleh teknologi
tetapi justru mengendalikan pemanfaatan teknologi untuk hal-hal yang mulia dan
mendidik. Selanjutnya, akan ditawarkan kerangka pikir pemanfaatan TIK dalam
pendidikan dan prinsip-prinsip pemanfaatan TIK untuk mencapai hasil yang diinginkan,
yaitu mempermudah pengembangan menyeluruh potensi peserta didik karakter dan
kecerdasan intelektual.
Dalam
pemanfaatan TIK untuk media pembelajaran jika dihubungkan sangatlah penting
karena melalui TIK ini materi materi PKn terutama tentang sistem politik
Indonesia bisa tersampaikan dengan maksimal
Rumusan
masalah yang dapat kita ambil dari latar belakang diatas yaitu : Bagaimanakah
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi pada pembelajaran PKn untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam hal mendeskripsikan suprastruktur dan infrastruktur
di sistem politik Indonesia ?
Pembahasan
Dalam
memanfaatkan TIK untuk tujuan pendidikan diperlukan kesadaran akan ciri-ciri
abad ke-21 ini, yang akan membantu dalam penentuan langkah kependidikan yang
tepat, termasuk dalam merancang pemanfaatan TIK, untuk menjamin efektivitasnya. Abad ke-21
sedikitnya memiliki ciri-ciri berikut (Mulkeen dan Tetenbaum, 1987 dan 1986,
dalam Lange, 1990):
·
berbasis pengetahuan, yang mensyaratkan
dimilikinya kemampuan untuk membuat keputusan cerdas, berbasis rujukan
pengetahuan, dan bijaksana;
·
peningkatan arus informasi, yang
memerlukan kemampuan dan kepedulian untuk mengeleksinya;
·
perubahan cepat dan ketidaktetapan, yang
memerlukan sikap fleksibel dan kemauan untuk selalu belajar (belajar sepanjang
hayat);
·
peningkatan desentralisasi organisasi,
institusi, dan sistem, yang semuanya memerlukan kemampuan dan kemauan untuk
berkolaborasi dan berbagi keahlian dan perspektif;
·
berorientasi pada orang, yang memerlukan
pengakuan akan pentingnya pemenuhan kebutuhan individu untuk penentuan nasib
sendiri dan asupan dalam proses pembuatan keputusan untuk pengolahan
eksperimentasi, inovasi, dan kewirausahaan perorangan; dan
·
pergeseran demografis mayor, yang
memerlukan kebijaksanaan matang dalam menanganinya.
Selanjutnya, tujuan pendidikan nasional
adalah ”berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab” (Pasal 3). Artinya, seluruh potensi peserta didik hendaknya
dikembangkan, baik potensi kinestetik, potensi emosional, potensi estetik,
potensi intelektual, dan potensi spiritual keagamaan sehingga tumbuh kembang
menjadi menusia Indonesia seutuhnya dengan ciri-ciri tersebtu di atas. Jika
tujuan ini sepenuhnya tercapai, maka watak atau karakter idaman peserta didik
akan terbentuk sehingga terwujud dalam kiprahnya seperti tersebut di atas dan
dengan demikian maka akan terwujudlah kehidupan bangsa yang cerdas, sebagai salah
satu tujuan pendirian negara RI tercinta ini. Terkait dengan hal ini, telah
diidentifikasi dua ciri kehidupan yang cerdas sebagai berikut:
1.
sarat oleh perilaku warga yang mengandung
kebajikan/kemajuan bagi diri sendiri, masyaarakat, dan bangsa sebagai (a)
amalan ajaran-ajaran agama dan nilai-nilai Pancasila, dan (b) penerapan ipteks
yang relevan; dan
2.
jauh dari perilaku destruktif/merugikan bagi diri
sendiri, masyarakat, dan bangsa (Suwarsih Madyaa, 2010).
Belajar dari sejarah yang diuraikan pada pembahasan
ini, ada baiknya kita renungkan
salah satu saran untuk tidak puas menjadi konsumen informasi berbasis TIK,
melainkan menjadi produsen dan inovator dalam TIK sehingga dapat membawa
perubahan ke arah yang lebih baik. Selanjutnya, agar pamanfaatan TIK dalam pendidikan dapat benar-benar
optimal dari segi dukungannya pada pelaksanaan fungsi dan tercapainya tujuan
pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, kita perlu mengoptimalkan keuntungannya dan meminimalkan
dampak negatifnya sesuai dengan kualtias yang melekat pada TIK terkait dan bidang garapan pendidikan,
yaitu pembelajaran dan managemen.
Dalam kaitannya
pemanfaatan TIK sebagai media penunjang untuk meningkatkan kemampuan siswa
dalam pembelajaran PKn terutama dalam hal suprastruktur dan infrastruktur
sistem politik Indonesia yaitu TIK ini digunakan dengan semaksimal mungkin untuk
peningkatan kemampuan siswa seperti dalam TIK siswa diminta untuk mencari
informasi tentang suprastruktur dan infrastruktur sistem politik Indonesia di
internet, media cetak maupun di media elektronik. Setelah itu dalam TIK juga
bisa dimanfaatkan untuk presentasi baik oleh guru maupun siswa melalui
computer dan lcd, contohnya dalam macam-macam
sistem politik yang hendak diuraikan, siswa diminta untuk membuat presentasi
perkelompok lalu didiskusikan bersama-sama di kelas yang di bantu oleh guru.
Dalam
pemanfaatan TIK dalam pembelajaran Pkn dalam hal sistem politik Indonesia ini
duharapkan melahirkan organisasi sekolah yang sehat serta terciptanya daya
saing sekolah. Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan pembelajaran
berbasis teknologi informasi yang sangat pesat, hendaknya sekolah menyikapinya
dengan seksama agar apa yang dicita-citakan dalam perubahan paradigma
pendidikan dapat segera terwujud. Kecenderungan yang telah dikembangkan dalam
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pembelajaran adalah
program e-learning. Beragam istilah dan batasan telah dikemukakan oleh para
ahli teknologi informasi dan pakar pendidikan. Secara sederhana pembelajaran
TIK dapat difahami sebagai suatu proses pembelajaran yang memanfaatkan
teknologi informasi berupa komputer yang dilengkapi dengan sarana
telekomunikasi (internet, intranet, ekstranet) dan multimedia (grafis, audio,
video) sebagai media utama dalam penyampaian materi dan interaksi antara
pengajar (guru/dosen) dan pembelajar (siswa/mahasiswa). Permasalahan yang
dihadapi sekolah saat ini adalah pada tingkat kesiapan peserta belajar, guru,
infrastruktur sekolah, pembiayaan, efektifitas pembelajaran, sistem
penyelenggaraan dan daya dukung sekolah dalam menyelenggarakan pembelajaran
berbasis TIK.
PENUTUP
Perkembangan
teknologi komunikasi mulai dari yang sangat sederhana sampai yang tercanggih
(TIK-internet) dengan dampak makin besar dalam mengubah kehidupan manusia.
Pertama, literasi teknologi telah memfasilitasi penambahan dan pendalaman
pengetahuan, yang pada gilirannya memfasilitasi penciptaan pengetahuan, yang
selanjutnya lagi dapat mendorong terciptanya teknologi komunikasi baru. Kedua, teknologi memiliki pengaruh positif
dalam meningkatkan ragam kehidupan manusia bersama kenikmatan yang
ditimbulkannya, tetapi pada waktu yang sama budaya yang serba mudah dan instan
cenderung mengikis nilai-nilai luhur kehidupan. Ketiga, dunia pendidikan dihadapkan
pada tantangan untuk memanfaatkan potensial TIK secara optimal sambil menyedikitkan
dampak negatifnya. Dalam kaitannya dengan sistem politik Indonesia TIK
diharapkan mampu sebagai media penunjang untuk meningkatkan kemampuan siswa
dalam pembelajarannya.
DAFTAR PUSTAKA
Darmiyati
Zuchdi dkk.(2009). Pendidikan Karakter: Grand
Design dan Nilai-nilai Target. Yogyakarta: UNY Press.
Brown,
D.H. (2007). Principles of Language Learning and Teaching. New York:
Pearson-Longman.
http://yusti-arini.blogspot.com/2008/12/1-pemanfaatan-teknologi-informasi-dan.html